Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok(maksimal beranggota lima anak )
Salah satu kelompok ditunjuk untuk maju. Kelompok yang maju disebut bintang tamu
Kelompok yang lain menjadi audensi,yang selanjutnya disebut penonton aktif.
Guru di sini menjadi presenter/fasilitator yang mengendalikan acara talk show.
Adapun tahap-tahap pembelajaran dibagi menjadi tiga bagian :
.Pendahuluan (Tahap Tertarik, Usaha ), kegiatan inti (Kolaborasi) serta kegiatan penutup tahap (Ulangi dan Legalkan ).
Tahap tertarik adalah tahap memulai pelajaran dengan cara-cara yang menarik menggunakan strategi mulai pertanyaan yang menantang. Sebuah pertanyaan yang menantang bisa digunakan sebagai cara yang efektif untuk memulai suatu pelajaran.Gunakan perhitungan dengan jari misalnya,atau anekdot yang merangsang minat anak untuk belajar .
Tahap Usaha, adalah kegiatan untuk memotivasi siswa bahwa sesuatu yang menarik akan tercapai dan terwujud jika dilakukan dengan usaha keras serta konsisen.Guru memotivasi mengaktifkan kembali pengetahuan dasar siswa untuk terus berusaha pantang menyerah.
Tahap Kolaborasi, Pada tahap ini,siswa bersama kelompoknya berkolaborasi secara aktif,cerdas dan kreatif untuk mengonstruksi sendiri pengetahuan yang diberikan guru dengan model talk show (berisi tanya jawab terstruktur) .Tahapan ini dimodifikasi menggunakan fasilitas IT (laptop) yang nanti digunakan untuk joke yang berisi kembali ke laptop ,sebab model pembelajaran ini terinspirasi fenomena pelawak Tukul Arwana,dengan tidak melupakan penonton lain sebagai “penonton aktif ).
Tahap Ulangi, tahap ini , siswa bersama guru bisa mengungkapkan /mengulang kembali pengetahuan yang baru diperoleh.Menyebutkan kembali konsep,mengisi daftar isian,serta tes tertulis atau lisan dan sejenisnya.Selain itu pengulangan bisa dilakukan dengan presentasi.
Tahap l;egalkan,Pada tahap ini informasi atau pengetahuan baru yang ditemukan hendaknya perlu disimpan dengan aman dan diberi label legalitas yang sah dengan tujuan memudahkan mengingat kembali pengetahuan atau informasi tersebut.
Berdasar kajian tersebut ,mudah-mudahan penerapan TUKUL Learning dapat membantu kita dalam upaya untuk membelajarkan siswa dengan model belajar yang bervariasi.
Posted by 16.47 and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar